Investor Siapkan Rp 100 Miliar untuk Bird Park




PADALARANG, TRIBUN - Rencana pembangunan bird park atau objek wisata taman burung di Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, terus dimatangkan. Investor asal Bandung, PT Bina Ragam Dadali, siap menanam investasi sebesar Rp 100 miliar untuk pembangunan bird park di atas lahan milik Desa Karyawangi seluas 7 hektare.

Upaya untuk mematangkan rencana pembangunan ini ditempuh Kepala Desa Karyawangi, Agus Ratmadi, dan perwakilan PT Bina Ragam Dadali, Kusna Sunardi, dengan mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Bandung Barat, Selasa (29/5). Mereka meminta dukungan dewan untuk membantu kelancaran pembangunan bird park ini.

Menurut Agus Ratmadi, proses pembangunan telah mencapai penandatanganan nota kesepahaman antara pihak Desa Karyawangi dan PT Bina Ragam Dadali. Selanjutnya, mereka akan mengurus perizinan pembangunan objek wisata edukasi dan lingkungan hidup ini dari sejumlah dinas terkait di Kabupaten Bandung Barat.

"Sampai sekarang mentok di perizinan usaha yang bisa dikeluarkan BPMPT (Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu) Kabupaten Bandung Barat. Juga dinas lainnya. Makanya, kami meminta bantuan dewan sebagai wakil masyarakat untuk memfasilitasi rencana kami," kata Agus saat ditemui di Kantor DPRD Kabupaten Bandung Barat, Selasa (29/5).

Menurut Agus, proses perencanaan pembangunan bird park telah mencapai 1 tahun. Masyarakat, tuturnya, telah menunggu waktu realisasi pembangunan objek wisata tersebut.

Lahan seluas 7 hektare ini, ucapnya, milik Desa Karyawangi dan Sariwangi. Namun, hanya bagian milik Desa Karyawangi saja yang akan digunakan sebagai lahan pembangunan Bird Park. 16 rumah warga di atas lahan ini, kata Agus, segera direlokasi ke lahan milik desa yang tidak jauh dari lahan tersebut.

Agus menuturkan, selama ini memang terdapat penolakan dari sejumlah warga yang menggarap pertanian di area tersebut. Namun, setelah dibina melalui sejumlah sosialisasi, seluruh warga menyetujui pembangunan bird park tersebut. Sebab, tuturnya, bird park ini akan menyerap tenaga kerja lebih dari 100 orang. Kata Agus, pendirian bird park pun akan dibantu oleh konsultan dari Jatim Park, objek wisata yang menangkar jenis-jenis burung dari berbagai pelosok Nusantara.

"Pemakaman di atas lahan itu tidak akan diganggu. Rumah yang direlokasi akan dibangun dengan kondisi lebih baik. Sekarang tinggal membuat sertifikat tanah dan perizinan saja. Untuk mencari payung hukum," tuturnya. (*)

Comments

Popular Posts